Untuk berhasil di pasar konstruksi bandar bola online yang kompetitif saat ini, kontraktor membutuhkan beragam keterampilan keras dan lunak. Keterampilan keras termasuk yang seperti teknologi dan perencanaan proyek. Soft skill adalah keterampilan yang melibatkan orang, seperti komunikasi dan kemampuan mendengarkan. Kontraktor yang paling sukses akan menunjukkan pemahaman yang kuat dari kedua keahlian ini.
Menjaga keterampilan Anda tetap segar sering kali membutuhkan komitmen untuk melanjutkan pendidikan. Kelompok industri, seperti Associated General Contractors of America , menawarkan pelatihan tentang segala hal mulai dari teknologi terbaru hingga manajemen proyek.
1. Keterampilan Orang
Setiap hari, kontraktor harus berinteraksi dengan klien, pekerja, dan profesional konstruksi lainnya, menjelaskan proyek, memahami arahan, dan memecahkan masalah.
Dengan klien, kontraktor harus memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara profesional. Keterampilan komunikasi yang kuat membantu kontraktor memahami dan mengelola harapan klien.
Kontraktor juga harus berinteraksi dengan orang lain yang mengerjakan proyek, seperti arsitek, inspektur kota, dan kontraktor dari perdagangan lain. Komunikasi yang menyeluruh membantu menghindari miskomunikasi sehingga proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
Kontraktor juga harus mengawasi pekerja, memastikan mereka menyelesaikan pekerjaan seperti yang ditugaskan dan mengelola masalah yang muncul.
Untuk mengembangkan keterampilan komunikasi Anda, cobalah mendengarkan terlebih dahulu dan mengajukan pertanyaan untuk memastikan Anda memahami apa yang dikatakan orang lain sebelum menanggapi.
2. Pemecahan Masalah
Masalah pasti akan muncul pada proyek konstruksi, tidak peduli seberapa baik dijalankan. Kontraktor yang sukses akan memiliki kemampuan untuk tetap tenang meskipun ada gangguan dan menyusun rencana untuk kembali ke jalurnya.
Misalnya, ketika dihadapkan dengan pengiriman material yang tertunda, kontraktor harus mengumpulkan pekerjanya dan menugaskan mereka untuk bekerja di area lain dari proyek, jika memungkinkan. Solusi apa pun yang dikembangkan kontraktor, ia harus memutuskan dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik klien, memastikan untuk menghindari penundaan dan pengeluaran yang tidak perlu.
Untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, pertimbangkan untuk menemukan seorang mentor yang dapat meminjamkan pengalamannya saat karier Anda berkembang.
3. Teknologi
Konstruksi dan komputer semakin berjalan seiring. Baik Anda menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas kantor sehari-hari seperti mengirim email atau merencanakan proyek konstruksi berikutnya dengan teknologi Building Information Modeling, kontraktor memerlukan keterampilan komputer untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
Selain mengetahui teknologi saat ini, kontraktor harus mengikuti perkembangan tren yang muncul untuk memastikan kru Anda melanjutkan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan akurat daripada pesaing.
Untuk melacak perubahan dalam teknologi, baca publikasi perdagangan seperti Constructech, yang secara khusus berfokus pada teknologi terkait konstruksi.
4. Manajemen Proyek
Perencanaan proyek secara teknis melibatkan banyak keterampilan, tetapi semuanya bersatu dalam kemampuan untuk melaksanakan proyek konstruksi yang sukses. Menjalankan proyek yang selesai tepat waktu dan sesuai anggaran adalah kunci sukses karier konstruksi.
Keterampilan yang termasuk di bawah payung perencanaan proyek termasuk penganggaran, memastikan jumlah pekerja di lokasi sesuai dengan jumlah pekerjaan yang tersedia, dan memastikan semua kode bangunan dan pedoman keselamatan terpenuhi.
Perguruan tinggi lokal sering menawarkan pelatihan manajemen proyek untuk kontraktor. Membeli perangkat lunak juga dapat membantu Anda melacak banyak bagian proyek yang bergerak. Program yang tersedia termasuk Projectmates, Procore, dan Trimble .
Baca juga : BUAT RUMAH MEWAH DENGAN ANGGARAN TERBATAS
5. Kejujuran
Kontraktor yang biasa berbohong kepada pemilik pekerjaan sering kali menemukan diri mereka di pengadilan dan gulung tikar. Kontraktor yang baik memahami bagaimana menyajikan informasi kepada pemilik pekerjaan dengan cara yang mudah dipahami oleh pemiliknya. Bahkan jika pemilik pekerjaan tidak menyukai apa yang dikatakan kontraktor, hubungan tersebut masih dapat diselamatkan jika kontraktor memiliki reputasi jujur dan terbuka dengan pemilik pekerjaan.